laundry8palembang logo
Ditulis oleh  Nieta Lie  pada  Februari 10, 2023

Rekomendasi dan Tips Memilih Sabun Cuci Pakaian Bayi

Ketika seorang bayi mengalami ruam pada kulit, salah satu pertanyaan yang diajukan adalah; sabun cuci pakaian bayi apa yang digunakan selama ini? Apakah anda menggunakan sabun yang sama untuk mencuci pakaian orang dewasa?

Sabun cuci yang digunakan untuk membersihkan bayi sebaiknya dipisahkan dari sabun untuk pakaian orang dewasa. Hal-hal paling mendasar tentang perbedaan berupa sensitivitas kulit bayi yang akan memberikan reaksi terhadap sejumlah bahan sabun ketika menempel pada pakaian mereka. Bahkan bahan pewangi yang lazim digunakan untuk pakaian orang dewasa dapat menimbulkan dampak serupa pada kulit bayi. 

Rekomendasi dan Tips Memilih Sabun Cuci Pakaian Bayi

Rekomendasi Sabun Cuci Pakaian Bayi

Dari berbagai sumber, artikel ini mengumpulkan beberapa indikator untuk menemukan sabun cuci pakaian bayi yang paling direkomendasikan. Adapun indikator yang digunakan berupa bahan yang digunakan, aroma, efektivitas, standar lingkungan dan keamanan bagi kulit bayi. Dengan demikian, anda dapat memilih produk berdasarkan kriteria berikut:

1. Deterjen Cair

Deterjen cair punya keunggulan dibandingkan deterjen bubuk khususnya untuk mencuci pakaian bayi. Alasan mengapa anda perlu memilih deterjen cair adalah;

  • Efektif dilarutkan menggunakan air dingin maupun air hangat. Tentu saja berbeda dari deterjen bubuk yang tidak larut maksimal di dalam air dingin. 
  • Deterjen bubuk lebih mudah menempel pada pakaian karena larut tidak sempurna di dalam air. Bubuk deterjen yang menempel seringkali terbawa hingga baju dikeringkan kemudian dikenakan pada bayi. Dampaknya adalah iritasi pada kulit bayi. 
  • Deterjen bubuk sering menempel pada wadah mesin cuci atau mengendap pada dasar wadah. Ketika ini terjadi, wadah menjadi kotor dan tidak sempurna mencuci pakaian termasuk pakaian bayi. 

2. Deterjen Tanpa Bahan Pewangi

Anda barangkali berpikir bahwa baju bayi yang wangi habis dicuci adalah sesuatu yang bagus. Hati-hati, wangi pada pakaian tidak selalu bagus untuk bayi anda. Pewangi yang digunakan pada deterjen diserap oleh pakaian sehingga membuat kulit bayi dapat mengalami iritasi akibat kontak. Apalagi ketika bayi berkeringat. 

Memilih menggunakan deterjen cair tanpa campuran pewangi merupakan pilihan yang lebih baik. Deterjen hanya akan berfungsi untuk melunturkan kotoran dan noda saat digunakan kemudian hilang saat dibilas. 

3. Deterjen Bening Lebih Disarankan

Sama seperti pewangi, bahan pewarna dalam deterjen dapat berdampak pada reaksi yang timbul oleh kulit bayi. Pewarna deterjen mungkin tidak berpengaruh terhadap kulit orang dewasa, namun tidak demikian dengan kulit bayi yang sensitif. Mereka lebih rentan terhadap bahan kimia apalagi yang menempel pada pakaian. Jika anda mencari sabun cuci pakaian yang ideal, maka pilihlah yang bening tanpa pewarna dan pewangi. 

4. Deterjen Tanpa Bahan Kimia Alergen

Pilihlah deterjen yang menggunakan formula khusus bagi kulit sensitif. Deterjen dari jenis ini tidak menggunakan pewangi, pewarna, sulfat dan klorin. Kedua bahan kimia terakhir seringkali digunakan pada produksi deterjen untuk membuat pakaian tampak lebih putih saat dicuci. 

Jika memungkinkan, pilihlah deterjen dari bahan nabati yang dikenal cukup efektif menghilangkan kotoran dan noda ringan. Mengingat pakaian bayi seringkali dikotori oleh sisa makanan, susu dan pup maka deterjen nabati sudah cukup efektif untuk membersihkannya. 

5. Deterjen dengan Aroma Lembut

Memiliki aroma ringan pada baju bayi yang baru dicuci memang diperlukan untuk memberikan rasa nyaman. Dalam hal ini maka anda harus memilih sabun cuci pakaian bayi dengan pewangi yang lembut. Deterjen dengan bahan pewangi ringan berarti menggunakan bahan pewangi konsentrasi atau takaran rendah. Ini relatif aman digunakan. Meski demikian, saat diaplikasikan tetap harus membilas secara sempurna untuk menghilangkan seluruh busa atau bahan sabun yang melekat.  

Baca juga: Cari Tahu di Sini Tips Laundry Baju Bayi yang Aman

Cara Memilih Sabun Cuci Pakaian Bayi

Cara Memilih Sabun Cuci Pakaian Bayi

Dari ke-5 kriteria rekomendasi di atas maka ada tiga kategori sabun yang perlu anda pilih untuk mencuci pakaian bayi, yakni:

1. Sabun Cuci Nabati

Karena sensitivitas kulit bayi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan maka produsen sabun telah menciptakan formula khusus. Sabun cuci untuk pakaian bayi umumnya mengandung bahan yang tidak memicu terjadinya alergi atau reaksi pada kulit bayi. 

Dari sejumlah bahan sabun yang digunakan, bahan nabati merupakan jenis paling direkomendasikan. Jika anda tidak menemukan sabun dari bahan ini maka pilihlah sabun tanpa bahan sulfat dan klorin. 

2. Sabun Cuci Bebas Pewangi & Pewarna

Sudah dijelaskan sebelumnya mengapa pewangi dan pewarna merupakan bahan sabun yang tidak ideal untuk kulit bayi. Kedua bahan ini dapat menempel pada pakaian bayi sehingga menimbulkan iritasi pada kulit bayi saat mengenakan baju habis dicuci. 

Sabun cuci pakaian bayi yang tidak mengandung bahan pewarna dan pewangi akan terlihat lebih bening daripada sabun cuci biasa. 

3. Sabun Cuci Khusus Bayi

Jenis sabun ini umumnya bebas bahan kimia pemutih pakaian terutama klorin dan sulfat. Meskipun tidak akan memberikan kilapan maksimum pada pakaian, sabun dengan formula tanpa kedua bahan kimia tersebut cukup efektif menghilangkan noda ringan dan kotoran pada pakaian bayi. 

Sabun cuci yang khusus diformulasikan untuk mencuci pakaian bayi biasanya mengedepankan bahan anti alergi. Anda dapat menemukan beberapa produk tersebut dengan membaca komposisi bahan pembuatannya. 

Baca juga: Hati-hati! Yuk, Simak Cara Cuci Pakaian Bayi yang Baik!

Tips Menggunakan Sabun Cuci Pakaian Bayi

Meskipun sabun bayi telah dijelaskan lebih spesifik di atas, penggunaanya tetap butuh perhatian ekstra. Tips di bawah ini berlaku baik saat anda mencuci di rumah maupun di laundry. Saat mencuci pakaian bayi dengan sabun yang rekomendasi di atas, beberapa tahapan ini penting diterapkan. 

  1. Selalu sortir terlebih dahulu pakaian bayi yang hendak dicuci. Upaya sortir dilakukan untuk memisahkan jenis pakaian yang mudah luntur dan yang tidak (berdasarkan warna terang dan gelap). Selain itu, pisahkan pakaian bayi dengan banyak kotoran atau noda. Bila perlu, lakukan pengikisan terlebih dahulu untuk memudahkan proses cuci selanjutnya. 
  2. Larutkan terlebih dahulu sabun cuci ke dalam air (gunakan air dingin atau air hangat). Pastikan sabun telah terlarut sempurna sebelum memasukan pakaian. Ini dimaksudkan agar tidak ada sabun yang menempel di pakaian bayi. 
  3. Sebelum dibilas, periksa kembali status noda pada pakaian. Jika ada pakaian yang belum seluruhnya bersih maka teteskan sabun pada titik noda kemudian gosok secara manual untuk menghilangkannya. 
  4. Lakukan pembilasan hingga benar-benar bersih. Jika anda menghirup aroma sabun masih kuat pada pakaian ada kemungkinan pembilasan belum sempurna. 
  5. Keringkan secara optimal lalu jemur pada suhu sejuk. Jangan mendiamkan pakaian dalam bak mesin cuci terlalu lama karena dapat menimbulkan tumbuhnya jamur. 

Langkah demi langkah dilakukan demi tercapainya hasil cucian yang bersih tanpa resiko terhadap kulit bayi yang disebabkan oleh deterjen. 

Catatan: sabun cuci pakaian bayi pun dianjurkan digunakan untuk mencuci pakaian ibu mengingat kontak yang terjadi antara bayi dengan ibunya setiap hari. Alergi pada kulit bayi bukan hanya dari pakaian yang mereka kenakan melainkan pula dari pakaian ibunya. Itulah mengapa saran ini dapat diterapkan. 

Untuk kebutuhan laundry baju bayi, percayakan kepada jasa laundry pakaian bayi profesional seperti Laundry 8 Palembang.

Article written by Nieta Lie
Memiliki hobi traveling dan menikmati kuliner menarik di setiap daerah. Di tengah kesibukannya menyempatkan diri untuk menulis blog untuk hal-hal menarik dan berguna.

Artikel Terkait

crossmenuchevron-down